• Sen. Des 1st, 2025

Kepsek SMAN.1 Rengat Barat Bungkam di Konfirmasi Soal Dana BOS dan Bisnis Seragam. 

Byadmin

Des 1, 2025

Kab.Inhu,APTVONLINE.COM

Asta Cita Presiden Prabowo Subianto nampaknya belum maksimal sampai kepada daerah, khususnya penanganan dugaan korupsi dan Penyalagunaan Bantuan Operasional Sekolah. 

Dengan melalui program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendiksarmen) tidak membenarkan lagi pungutan dalam bentuk apapun di Dunia Pendidikan, dengan atas nama Pendidikan, dana BOS yang di terima oleh sekolah dan BOSDA sudah mengakomodir Pendidikan.

Gerakan Aliansi Rakyat Anti Korupsi (GARRI) Riau Rahmat Chan,SH mengatakan kepada wartawan (01/12/25) bahwa ada temuan yang kami peroleh di SMAN.1 Rengat Barat terkait dana penggunaan belanja BOSP dan  pungutan liar yang bertopengkan komite dan koperasi ujar Rahmat Chan,SH.

Sambung Rahmat Chan lagi mengatakan, dari setiap belanja di gunakan oleh Kepsek SMAN.1 Barat ada indikasi yang mencurigai pada item Belanjanya, yaitu belanja administrasi sekolah dan biaya sarana dan prasarana sekolah serta belanja material rehab sekolah, hanya kepsek yang tau penggunaannya belanja bahan material.

Dan mengupah pekerja, lalu kemudian belanja Administrasi Sekolah ini rawan terjadi manipulatif,  yang membuat SPjnya, bendahara sebagai penanggung jawab, belum lagi biaya PPDB sangat rawan sekali fiktif, laporan ARKAS SPj BOSP yang mereka perbuat oleh bendahara.

Baik sebagai berikut kami uraikan belanja dana BOS di SMAN.1 Rengat Barat tahun 2024 

Berdasarkan temuan investigasi Gerakan Aliansi Rakyat Anti Korupsi (GARRI) Riau, penggunaan dana BOSP tahap ke I dalam laporan ARKAS SPj di duga Manipulatif di SMAN.1 Rengat Barat pada tahun anggaran Dana BOS tahun 2024 sebesar 

Rp 520.500.000

Dengan jumlah siswa tahun 2024 694 orang dana yang diterima di sekolah sedang Disalurkan

Status Siswa Penerima

694 Tanggal Pencairan 18 Januari 2024

Rincian penggunaan ;

penerimaan Peserta Didik baru

Rp 0

pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca

Rp 108.206.000

pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain

Rp 11.550.000

pelaksanaan kegiatan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain

Rp 81.476.320

pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan

Rp 64.039.835

pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan

Rp 31.273.740

langganan daya dan jasa

Rp 2.633.000

pemeliharaan sarana dan prasarana

Rp 58.517.800

penyediaan alat multimedia pembelajaran

Rp 34.190.000

pembayaran honor

Rp 0

penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB

Rp 0

pembayaran honor

Rp 7.500.000

Lalu kemudian tahap ke II kata Rahmat Chan ,SH penerimaab dana BOS di SMAN.1 Rengat Barat Total Dana

Rp 399.386.695

Sebagai rincian Penggunaan ;

penerimaan Peserta Didik baru

Rp 39.300.000

pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca

Rp 131.332.600

pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain

Rp 9.674.000

pelaksanaan kegiatan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain

Rp 70.576.000

pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan

Rp 118.581.950

pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan

Rp 33.723.740

langganan daya dan jasa

Rp 4.060.000

pemeliharaan sarana dan prasarana

Rp 219.865.015

penyediaan alat multimedia pembelajaran

Rp 7.000.000

pembayaran honor

Rp 0

penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB

Rp 0

pembayaran honor

Rp 7.500.000

Total Dana

Rp 641.613.305

Tegas Rahmat Chan SH lagi, kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa 

Presiden Prabowo Subianto meminta kepala Kejaksaan Agung Republik Indonesia agar tidak main-main dalam memberantas korupsi. Khususnya di Kemendikbud dan Ristek, hal ini terbukti di ungkapkan oleh ST. Burhanudin Selaku Kepala Kejaksaan Agung Republik Indonesia, dalam kasus tindak pidana korupsi pengadaan laptop chromebook di Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek Ri yang merugikan keuangan negara sebesar Rp.1,98 Triliun APBN  tahun 2021/2022.

Kita mendesak kepada Kajari Indragiri Hulu agar segera memeriksa Kepsek dan Bendahara SMAN.1  Rengat Barat dugaan kecurangan penggunaan dana BOSP,  agar membongkar praktek berbayk pungli dan kecurangan dana BOS.

Dugaan tipidkor ini di SMAN 1 Rengat Barat ujar Rahmat Chan SH. Bahwa sarat kecurangan.  

Kami (GARRI) mendesak Kajari Bapak Kajari Riau dan Kejari Inhu agar segera membongkar bentuk Korupsi di Dunia Pendidikan, terkhusus nya di SMAN.1 Rengat Barat.

Bahwa banyak kejanggalan dan penyalagunaan dana BOS, yang sarat persekongkolan jahat, belum lagi antara kepsek dan vendor SIPlah dalam belanja buku sekolah, seperti penerimaan diskon  fee (gratifikasi)  dan belanja administrasi sekolah, sarana dan prasarana sekolah dan belanja gaji guru honorer yang sudah di akomodir dari dana BOS lewat dapodik, kemudian ada lagi dari Dari Bantuan Keuangan BOSDA dari Disdik Riau yang du tumpang tindih.

Sementara Kepsek SMAN 1 Rengat Barat Supriyo saat di konfirmasi via WhatsAppnya 085271774xxx ia tidak menjawab bahkan chat pun tidak di balas sampai berita ini di terbitkan. Ia memilih bungkam.

Tim/Red

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *